Implementasi 3 M Big Solution: Ikhtiar SMPIT & SMAIT IRFANI Membangun Ekosistem Quranicpreneur Bilingual yang Berbasis Kompetensi
Penulis: Irfan Soleh
Dalam upaya membangun ekosistem pendidikan yang lebih relevan dengan tantangan zaman, SMPIT dan SMAIT IRFANI Quranicpreneur Bilingual School terus bergerak untuk menghadirkan pengalaman belajar yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga fungsional dalam kehidupan nyata. Sekolah ini menyadari bahwa talenta masa depan membutuhkan lebih dari sekadar buku teks dan ruang kelas; mereka membutuhkan pembelajaran yang berbasis kompetensi, pengalaman, dan karakter. Dari kesadaran inilah IRFANI mulai mengintegrasikan pendekatan 3 M Big Solution yang terdiri dari materials, manpower development, dan measurement sebagai satu sistem pendukung pembelajaran yang utuh.
Upaya ini dimulai dengan membangun fondasi materials atau bahan ajar yang relevan, terstruktur, dan mudah diterapkan oleh siswa maupun guru. Di era informasi yang melimpah, memilih materi yang tepat merupakan tantangan tersendiri. IRFANI meresponsnya dengan mengembangkan bahan ajar yang disesuaikan dengan karakter sekolah sebagai Quranicpreneur Bilingual School. Setiap materi dirancang untuk mempertemukan nilai-nilai Qurani dengan semangat kewirausahaan dan kecakapan abad 21. Materi pelajaran tidak lagi hanya berupa teks, tetapi juga modul proyek, studi kasus, simulasi bisnis sederhana, serta ilustrasi yang memudahkan siswa memahami konsep secara kontekstual. Guru-guru dibekali perangkat pembelajaran yang memungkinkan mereka menghadirkan kelas yang hidup, kolaboratif, dan menantang. Melalui kurikulum yang menggabungkan kompetensi akademik, life skill, bahasa asing, dan nilai spiritual, IRFANI berusaha memastikan bahwa setiap siswa memiliki bekal nyata untuk memasuki dunia yang semakin dinamis.
Namun materi yang baik tidak akan berjalan optimal tanpa pengembangan sumber daya manusia yang kuat. Itulah mengapa IRFANI menempatkan manpower development sebagai poros penting kedua dalam implementasi 3 M Big Solution. Sekolah ini meyakini bahwa guru adalah lokomotif perubahan dalam pendidikan. Sehingga, peningkatan kapasitas guru dilakukan secara berkelanjutan melalui pelatihan rutin, workshop intensif, coaching, dan pendampingan profesional. Guru-guru diajak untuk memahami filosofi pendidikan IRFANI yang menggabungkan Quranic values, kompetensi global, dan semangat kemandirian. Pelatihan tidak hanya fokus pada penguasaan materi, tetapi juga peningkatan kemampuan pedagogik, kepemimpinan kelas, komunikasi efektif, pengelolaan emosi, hingga kemampuan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Guru tidak lagi sekadar penyampai materi, tetapi fasilitator yang membimbing proses berpikir siswa. Di sisi lain, pengembangan manpower tidak hanya menyasar guru, tetapi juga seluruh tenaga kependidikan. Semua unsur sekolah — mulai dari manajemen hingga staf — diajak membangun budaya kerja yang kolaboratif dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi siswa.
Dua komponen pertama ini kemudian terus dipantau dan diperkuat melalui pilar yang ketiga, yaitu measurement atau pengukuran. IRFANI memahami bahwa setiap proses membutuhkan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan kualitas. Pengukuran dilakukan secara komprehensif mencakup evaluasi akademik, evaluasi keterampilan, serta evaluasi karakter dan spiritualitas siswa. Sekolah tidak hanya menilai apa yang siswa ketahui, tetapi juga bagaimana mereka berpikir, berperilaku, berinteraksi, dan menyelesaikan masalah. Observasi kelas juga dilakukan untuk menilai efektivitas metode pengajaran guru, memastikan apakah materi yang diberikan telah sesuai kebutuhan, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Sistem pelaporan dibuat lebih transparan dan komunikatif sehingga orang tua dapat memahami perkembangan anak secara utuh, bukan hanya melalui angka-angka, tetapi juga melalui narasi perkembangan karakter dan kompetensi.
Ketiga elemen ini—materials, manpower development, dan measurement—menjadi satu lingkaran yang terus bergerak dalam konsep competency based learning solution. IRFANI menata ulang pembelajaran bukan berdasarkan tumpukan materi, melainkan berdasarkan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Kemampuan mereka dalam berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi, dan berkreasi diberi ruang untuk berkembang. Mereka belajar mengintegrasikan nilai-nilai Qurani dalam setiap tindakan, berpikir visioner layaknya seorang entrepreneur, dan menguasai bahasa asing sebagai modal menapaki dunia global. Semua langkah ini berjalan dalam ruang pendidikan yang berorientasi pada masa depan, tetapi tetap berakar kuat pada nilai spiritual yang menjadi identitas sekolah.
Melalui implementasi 3 M Big Solution, SMPIT dan SMAIT IRFANI Quranicpreneur Bilingual School tidak sekadar mengajar, tetapi membentuk generasi yang siap menjadi pemimpin masa depan. Generasi yang berani berinovasi, mampu berbahasa global, berkarakter Qurani, dan memiliki kepekaan sosial serta jiwa enterpreneurship yang matang. Dengan pendekatan inilah IRFANI berkomitmen melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga relevan, tangguh, dan bermanfaat bagi masyarakat dan peradaban.
Bandung, 6 Desember 2025
.png)
0 Komentar