PEMANFAATAN LIMBAH SABUT POHON AREN SEBAGAI MEDIA TANAM JAMUR
MERANG
Karya
Ilmiah Remaja (KIR)
Disusun Untuk Memenuhi Projek Akhir Kelas 9
Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama Islam Terpadu
Irfani Quranicpreneur Bilingual School
Daftar Kelompok Penyusun:
No |
Nama |
NISN |
1. |
Amelia Aryasari |
22237003 |
2. |
Tyara Qirania Azzahra |
22237031 |
3. |
Nurul Khoirun Paujiah |
|
SMPIT IRFANI QURANICPRENEUR BILINGUAL SCHOOL
YAYASAN RAUDHATUL IRFAN ISTIQHADI
CIAMIS,JAWA BARAT
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul "Pemanfaatan Limbah Sabut Pohon Aren Sebagai Media Tanam Jamur
Merang."
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Faridah selaku guru pembimbing kami yang telah membantu kami dalam mengerjakan
Karya Ilmiah Remaja ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru guru
yang telah berkontribusi dalam pembuatan Karya Ilmiah Remaja ini.
Karya Ilmiah Remaja ini memberikan informasi tenteng
Pemanfaatan Limbah Sabut Pohon Aren Sebagai Media Tanam Jamur Merang
DAFTAR
ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................
i
KATA PENGANTAR
...........................................................................................
ii
DAFTAR ISI
.........................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
.....................................................................................
1
A.
Latar
Belakang Penelitian ...........................................................................
1
B.
Rumusan
Masalah .......................................................................................
2
C.
Tujuan
Penelitian ........................................................................................
2
BAB II
KAJIAN TEORI ......................................................................................
4
A.
Pemanfaatan................................................................................................
4
B.
Limbah
........................................................................................................
4
C.
Sabut Aren
..................................................................................................
5
D.
Jamur
merang .............................................................................................
5
BAB III
METODE PENELITIAN .......................................................................
5
A.
Metode
yang Digunakan ............................................................................
6
B.
Jenis
penelitian............................................................................................
6
C.
Sumber
Data .................................................................................................
6
D.
Alat
Pengumpulan Data ...............................................................................
7
E. Lokasi Dan Waktu Penelitia
......................................................................... 8
BAB IV
HASIL PENELITIAN ............................................................................
9
A.
Pemanfaatkan
Limbah Sabut Pohon Aren Sebagai Media Tanam.............. 9
B.
Manfaat
Jamur Merang Pada Tubuh .........................................................
10
BAB V KESIMPULAN ...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
LAMPIRAN ........................................................................................................ 15
A. Latar Belakang
Penelitian
Limbah
sabut pohon aren bisa dimanfaatkan sebagai media tanam yang baik, menggantikan
media seperti merang padi atau sabut kelapa. Sabut aren memiliki tekstur yang
porous, mampu menyimpan air dan oksigen, serta memberikan nutrisi bagi tanaman.
Pemanfaatan ini membantu mengurangi limbah, meningkatkan kualitas media tanam,
dan memberikan alternatif yang ramah lingkungan.
Sabut
aren memiliki karakteristik yang porous, yaitu memungkinkan sirkulasi udara dan
air yang baik. sabut aren juga memiliki kharakteristik sebagai penampungan air
yaitu mampu menyerap dan menyimpan air dalam jumlah yang cukup. kharakteristik
yang lain yaitu nutrisi, yakni memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman. dan kharakteristik
yang lain yaitu ramah lingkungan, yaitu terbuat dari limbah organik, sehingga
mudah terurai.
Manfaat sabut aren sebagai media tanam juga
bisa meningkatkan kualitas media sabut aren untuk media tanam, terutama jika
digunakan sebagai campuran dengan media lain. Dan bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan sirkulasi udara dan
air yang baik, serta kandungan nutrisi yang tersedia, sabut aren dapat
mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal.
Alternatif
Ramah Lingkungan dalam Pemanfaatan sabut aren sebagai media tanam merupakan
solusi untuk mengurangi limbah dan meningkatkan kesadaran akan lingkungan.
Contoh pemanfaatannya yaitu sebagai media Tanam Jamur Merang, Media Tanam
Tanaman Hias.
Cara
penggunaan campuran media tanam sabut aren dapat dicampur dengan media lain
seperti tanah, pasir, atau pupuk organik untuk mendapatkan campuran media yang
optimal. Dalam penyediaan
nutrisi sabut aren dapat dikombinasikan dengan pupuk organik atau pupuk kimia
untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Pembersihan dan pengolahan sabut aren perlu
dibersihkan dan diolah terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai media tanam,
misalnya dengan membersihkan kotoran dan memastikan tidak ada hama atau
penyakit.
Pemanfaatan
limbah sabut pohon aren juga bisa dimanfaatkan untuk media tanam jamur
merang.Pemanfaatan limbah aren sebagai media tanam jamur merang merupakan salah
satu upaya dalam mewujudkan konsep ekonomi sirkular, atau ekonomi sirkular.
Ekonomi sirkular adalah pendekatan ekonomi yang fokus pada pemanfaatan ulang,
daur ulang, dan pemanfaatan secara maksimal dari sumber daya untuk mengurangi
limbah dan dampak lingkungan. Dalam pendekatan ini, limbah yang dihasilkan oleh
suatu proses produksi tidak dibuang begitu saja, melainkan diolah menjadi bahan
baku bagi proses atau produk lainnya, sehingga menciptakan siklus yang
berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam baru.
Masyarakat atau komunitas memiliki peran penting dalam
mengembangkan sirkular ekonomi dengan memberikan solusi terhadap permasalahan
limbah. Salah satu bentuk masyarakat adalah dengan menciptakan kegiatan bisnis
produktif yang memanfaatkan limbah sebagai bahan baku. Melalui upaya ini,
komunitas dapat membantu mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah,
sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Pengolahan
limbah menjadi produk yang bernilai ekonomi ini dapat menciptakan lapangan
pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian lokal.
Maka
dari itu kami sebagai penulis Karya Tulis Ilmiah Remaja ini memilih judul
penelitian tentang "Pemanfaatan
Limbah Sabut Pohon Aren Sebagai Media Tanam
Jamur
Merang ."
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
limbah sabut pohon aren dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai media tanam yang
efektif dan efisien?
2.
Apa
manfaat jamur merang bagi tubuh manusia?
3.
Bagaimana
peran petani jamur merang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar?
C.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk
mengetahui limbah sabut pohon aren dapat
diolah dan dimanfaatkan sebagai media tanam yang efektif dan efisien.
2.
Untuk
mengetahui manfaat jamur merang bagi tubuh manusia.
3.
Untuk
mengetahui peran petani jamur merang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
sekitar.
A. Pemanfaatan
Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang
berarti guna, faedah. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa
pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan yang bermanfaat.
Menurut
Poerwadarminto pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan
menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari
kata dasar manfaat yang berarti faedah, yang mendapat imbuhan pe-an yang
berarti proses atau perbuatan memanfaatkan. Jadi Pemanfaatan adalah merupakan
proses atau cara perbuatan yang dapat bermanfaat.
B. Limbah
Limbah yaitu produk buangan yang tidak
lagi memiliki nilai atau manfaat, dan
dapat berasal dari kegiatan manusia atau fenomena alam. Limbah dapat
mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan, sehingga perlu dikelola dengan
baik. Ada juga Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), apa yang dimaksud dengan limbah juga disebut sebagai
bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau
utama dalam pembuatan atau pemakaian.
Jenis-Jenis Limbah
Jenis limbah berdasarkan senyawanya, terbagi
menjadi 3 bagian yaitu:
a)
Limbah
Organik
Limbah
organik adalah limbah yang berasal dari makhluk hidup yang muda diuraikan
secara alami dan mudah membusuk. Contohnya dedaunan yang jatuh ke tanah,
sisa-sisa makanan, kulit sayur-sayuran dan buah-buahan, hingga kotoran manusia
dan kotoran hewan. Limbah ini adalah limbah yang bisa ditemui di lingkungan
rumah tangga.
b)
Limbah
Anorganik
Limbah
anorganik adalah limbah yang berasal dari sisa-sisa aktivitas manusia. Limbah ini sangat susah
terurai secara alami sehingga sangat
berbahaya bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya. Contohnya seperti botol minuman bekas, kantong plastik,
kaleng-kalengan, dan lain sebagainya. c) Limbah B3
Limbah
B3 adalah singkatan dari Bahan Berbahaya dan Beracun.Limbah B3 ini berbahaya
karena di dalamnya terdapat senyawa-senyawa yang sulit diurai dan beracun.
Senyawa-senyawa itu berupa logam berat, seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg,
dan Zn. Selain itu, senyawa-senyawa berbahaya ini juga dapat ditemukan pada zat
kimia, seperti sianida, fenol, pestisida, sulfida, dan lain-lain.
C. Sabut
Aren
Sabut
aren adalah serat alami yang berasal dari pohon aren (Arenga pinnata). Serat ini
berasal dari bagian pangkal pelepah daun aren yang sudah tua. Ijuk memiliki
karakteristik serat yang halus, lentur, dan tahan lama, serta dapat digunakan
untuk berbagai keperluan seperti pembuatan tali, sapu, dan kerajinan tangan.
Sabut aren juga memiliki banyak
manfaat, baik secara tradisional maupun modern. Secara tradisional, serat sabut aren
digunakan untuk membuat tali, sapu, atap, dan saringan air. Selain itu, sabut
aren juga digunakan sebagai pembungkus pangkal kayu untuk mencegah pelapukan
dan serangan rayap. Dalam industri modern, sabut aren dapat diolah menjadi
berbagai produk seperti media tanam, bahan pengisi kasur, dan bahkan bahan baku
pembuatan genteng beton.
D. Jamur
merang
Jamur merang adalah
jenis jamur yang dapat dimakan, memiliki nama ilmiah Volvariella volvacea, dan dikenal sebagai jamur jerami padi. Jamur
ini sering ditanam di media jerami padi atau jerami lainnya, yang menjadi
alasan mengapa disebut jamur merang. Media tumbuh jamur merang biasanya terbuat
dari jerami segar yang dicampur bekatul dan kapur dolomit yang kemudian
dikomposkan lalu ditumpuk dalam rak kumbung dalam gudang selama masa budidaya.
A. Metode
yang Digunakan
Metode penelitian yg
kami gunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah metode penelitian yang
mencakup beberapa bagian, yakni jenis penelitian, lokasi penelitian, fokus
penelitian, jenis dan sumber data yang digunakan, teknik pengumpulan data.
B. Jenis
penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
karya ilmiah ini adalah penelitian deskriptif dan kualitatif. Pendekatan ini
dipilih karena bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan fenomena secara
mendalam berdasarkan perspektif partisipan, tanpa intervensi dari peneliti.
Deskriptif merupakan penelitian dengan menggambarkan dan menginterpretasikan
suatu objek sesuai dengan data. Sedangkan kualitatif adalah data yang diperoleh
dari hasil pencarian fakta dan informasi yang diamabil dari informan untuk di
wawancarai kemudian digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan
menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
C. Sumber
Data
Sumber data adalah semua keterangan yang
diperoleh dari responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam
bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian tersebut.
Sumber data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan
penelitian. Dalam penelitian kualitatif, seperti yang telah digunakan dalam
penelitian ini, peneliti memilih sumber data dan mengutamakan prespektif emic,
artinya mementingkan pandangan informan, yakni bagaimana mereka memandang dan
menafsirkan dunia dari pendiriannya.
Apabila peneliti
menggunakan wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut
informan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya
bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Sumber data dalam penelitian
adalah subjek dari mana data diperoleh. Berdasarkan kepada fokus dan tujuan
kegunaan penelitian maka sumber data dalam penelitian ini mengunakan dua sumber
data, yaitu :
1)
Data
Primer
Data primer merupakan jenis data yang di
peroleh dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi, data yang diteliti
terkait dengan pemanfaatan limbah sabut pohon aren sebagai media tanam jamur
merang. Sumber data primer adalah data
otentik atau data yang berasal dari sumber pertama.Dengan kata lain, data yang
diambil oleh penelti secara langsung dari objek penelitiannya, tanpa
diperantarai oleh pihak ketiga, keempat dan seterusnya, baik yang berupa
observasi
2)
Data
skunder
Data sekunder merupakan jenis data diperoleh
dan digali melalui hasil pengolahan pihak kedua. Data sekunder adalah data yang
mencakup dokumen dokumen resmi pada instansi terkait, buku-buku, internet
hasil-hasil penelitian yang berwujud ,buku harian dan seterusnya.Data dan
sumber sekunder yang berupa tulisan tulisan yang mendukung atau memperkuat data
primer yang ada.
D
Alat Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data menggunakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,
karena tujuan utama penelitian mengumpulkan data tanpa mengetahui metode
pengumpulan data maka kami tidak akan mendapatkan data yang memengaruhi standar
data yang ditetapkan.
Pengumpulan data
dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan berbagai macam cara. Bila
dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamia (natural setting). Bila dilihat dari
sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan
sumber sekunder. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau metode
pengumpulan data, maka metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi
(pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi dan gabungan ketiganya. Dalam
menemukan kebenaran dalam suatu masalah yang dikemukakan, secara umum data
diperoleh melalui:
1)
Observasi
Metode
observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.
Metode ini digunakan untuk meneliti dan mengobservasi secara langsung
gejala-gejala yang ada kaitanya dengan pokok masalah yang ditemukan di tempat
penelitian untuk memperoleh keterangan tentang pemanfaatan limbah sabut pohon
aren untuk media tanam.
2)
Wawancara
Wawancara
(interview) yaitu mendapatkan
informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan. Dilakukan dengan
memberikan sederetan pertanyaan yang terstruktur dengan mempersiapkan alat
tulis.
3)
Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya
barang-barang yang tertulis. Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumentasi
ini dilakukan pengumpulan data dengan cara meneliti peristiwa-peristiwa yang
ada di tempat penelitian dalam penyimpanan informasi mengenai pemanfaatan
limbah sabut pohon aren untuk media tanam.
E. Lokasi Dan Waktu Penelitia
1.
Lokasi
penelitian
Gunung Wangi berlokasi, Dusun.Sarayuda, Desa.Kertaharja, Kecamatan.
Cijeungjing, Kabupaten.Ciamis, Provinsi.
Jawabarat.
2.
Waktu
penelitian
Waktu penelitian karya
ilmiah ini di laksanakan pada hari Selasa. tanggal 22 Bulan April Tahun 2025.
A. Pemanfaatkan Limbah
Sabut Pohon Aren Sebagai Media Tanam Jamur Merang
Berdasarkan
hasil penelitian, peneliti membuat teks prosedur tentang cara memanfaatkan
limbah sabut pohon aren sebagai media tanam jamur merang sebagai berikut :
Alat dan Bahan:
1.
Sabut
pohon aren (kering)
2.
Udara
bersih
3.
Ember atau
bak rendaman
4.
Plastik
transparan atau baglog
5.
Bibit
jamur merang (F2 atau F3)
6.
Kawat atau
tali pengikat
7.
Pisau atau
gunting
8.
Sarung
tangan dan masker (opsional)
Langkah-Langkah:
Persiapan Bahan:
1.
Kumpulkan
sabut pohon aren yang sudah kering.
2.
Bersihkan
dari kotoran atau sisa tanah yang menempel.
Perendaman Sabut:
1.
Rendam
sabut aren dalam air bersih selama 1–2
hari untuk melunakkan seratnya.
2.
Setelah
itu tiriskan hingga tidak terlalu basah (lembap saja).
Pencacahan:
1. Cacah sabut aren
menjadi ukuran kecil (sekitar 5–10 cm) agar mudah
diurai dan jamur dapat tumbuh dengan baik.
Sterilisasi:
1.
Kukus atau
rebus sabut yang telah dicacah selama 1–2 jam untuk membunuh mikroorganisme pengganggu.
2.
Diamkan
hingga suhu turun ke suhu ruang.
Pencampuran Bibit:
1. Campurkan bibit jamur
merang ke dalam sabut aren yang telah disterilkan secara merata.
Pengemasan:
1.
Masukkan
campuran sabut dan bibit ke dalam plastik baglog atau wadah tanam lainnya.
2.
Ikat
bagian atasnya dan beberapa beri lubang kecil untuk sirkulasi udara.
Inkubasi:
1.
Simpan
baglog di tempat gelap dan lembap selama 10–14 hari untuk masa inkubasi.
2.
Jaga suhu
ruangan sekitar 30–35°C dan kelembapan tinggi.
Pemeliharaan dan Pemanenan:
1.
Setelah
miselium jamur tumbuh merata, pindahkan ke tempat yang lebih terang dan lembap
untuk pertumbuhan jamur.
2.
Jamur
merang siap dipanen dalam 3–5 hari setelah muncul
dari media tanam.
B. Manfaat Jamur Merang
Pada Tubuh
Berikut beberapa manfaat jamur merang pada
tubuh:
1.
Meningkatkan
Imunitas (Daya Tahan Tubuh)
Jamur merang mengandung
beta - glukan dan antioksidan yang membantu tubuh melawan virus dan bakteri.
2.
Melindungi
Jantung
Kandungan kalium dan
serat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, menjaga kesehatan
jantung.
3.
Menjaga
Kesehatan Pencernaan
Serat dalam jamur
membantu melancarkan buang air besar dan menjaga usus tetap sehat.
4.
Mendukung
Program Diet
Karena rendah kalori dan
lemak, jamur merang cocok untuk menurunkan atau menjaga berat badan.
5.
Membantu
Pembentukan Energi
Vitamin B kompleks
(seperti B1, B2, dan niasin) dalam jamur membantu metabolisme dan produksi
energi tubuh.
6.
Mencegah
Anemia
Mengandung zat besi yang penting untuk
produksi sel darah merah.
7.
Menangkal
Radikal Bebas
Antioksidan dalam jamur membantu mencegah
kerusakan sel dan penuaan dini.
C. Peran Petani Jamur
Merang Dalam Meningkatkan Perekonomian.
Berikut
beberapa upaya petani untuk meningkatkan perekonomian:
1.
Menciptakan
Lapangan Kerja
Petani jamur membuka
peluang kerja bagi masyarakat sekitar, seperti dalam proses budidaya, panen,
pengemasan, hingga distribusi. Ini membantu mengurangi pengangguran dan
meningkatkan pendapatan keluarga.
2.
Meningkatkan
Pendapatan Daerah
Produksi jamur yang
melimpah bisa dijual di pasar lokal maupun luar daerah. Jika dijual dalam skala
besar, bahkan bisa menjadi komoditas ekspor. Ini membantu meningkatkan
pendapatan petani dan daerah.
3.
Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan
Budidaya jamur merang
tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga cocok dikembangkan di pedesaan.
Usaha ini bisa menghidupkan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan desa.
4.
Mendorong
Kewirausahaan
Banyak petani muda yang
mulai tertarik membudidayakan jamur merang karena modalnya relatif kecil namun
keuntungannya menjanjikan. Hal ini mendorong semangat wirausaha dan inovasi di
bidang pertanian.
5.
Mengurangi
Ketergantungan pada Impor
Dengan meningkatnya
produksi lokal jamur merang, kebutuhan masyarakat terhadap jamur bisa dipenuhi
tanpa harus bergantung pada produk impor. Ini memperkuat ekonomi nasional.
6.
Pemanfaatan
Limbah Pertanian
Budidaya jamur merang
sering memanfaatkan limbah pertanian seperti jerami padi, sehingga mengurangi
limbah dan sekaligus menciptakan produk bernilai ekonomi.
BAB
V
KESIMPULAN
Limbah sabut pohon Aren bisa digunakan sebagai media tanam
jamur merang,langkah-langkah nya sebagai
berikut: Pertama-tama Limbah Sabut Pohon Aren di giling menggunakan mesin dan
di pisah antara sabut yang halus dengan yang kasar, dan di rendam dengan air,
setelah itu Sabut yang sudah di rendam di campur dengan dedak dan kapur dan
harus berwarna Hitam tidak boleh Kuning atau pun Merah dan diamkan selama
kurang lebih 7 hari, setelah 7 hari
sabut tersebut direbus dengan suhu 60 derajat kurang lebih 3-4 jam, sesudah itu
sabut di masukan ke dalam kandang dan diberi bibit jamur merang dengan suhu 32
derajat tidak boleh kurang atau lebih dan harus rajin membuka jendela agar
udaranya terjaga dan tidak tumbuh jenis jamur lain.
Jamur
Merang juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena tidak mengandung lemak dan
kalori, dan bisa meningkatkan imunitas daya tahan tubuh, melindungi
jantung,menjaga kesehatan dan sistem pencernaan, mendukung program
diet,membantu pembentukan energi, mencegah anemia dan menangkal radiasi bebas.
Petani
Jamur Merang juga sangat berguna untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
sekitar seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan
daerah/masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, mendorong
kewirausahaan, mengurangi ketergantungan pada impor dan memanfaatkan Limbah pertanian.
DAFTAR
PUSTAKA
Pemanfaatan Limbah Aren Untuk Media Tanam Jamur Merang
insancendekia.org https://insancendekia.org › ... › Circular Economy10 Nov 2024
— Pemanfaatan limbah aren sebagai media tanam jamur merang
Peter Salim dan
Yenny Salim, Kamus Besar Indonesia Kontemporer, Jakarta: Modren
English Press
2002, hlm. 928
Poerwadarminta
W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PT.Balai Pustaka
2002, hlm. 125
Liputan6.com https://www.liputan6.com › Hot 12 Jun 2023 — Limbah
merupakan zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik
(rumah tangga). Limbah dapat berupa sampah, air ... http://repository.uinfasbengkulu.ac.id/1108/3/BAB%20II.pdf
Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno Bengkulu Universitas negeri di
Bengkulu No. 45 Tahun 2021. Wikipedia
BAB III METODE PENELITIAN Pengajuan proposal ini ...Repository IAIN
PAREPARE https://repository.iainpare.ac.id › eprint PDF oleh M Alhusyari · 2021
— maka jenis penelitian ini adalah penelitian dalam bentuk deskriptif dengan
menggunakan metode kualitatif.
https://insancendekia.org/berita/energi-resilience/pemanfaatan-limbah-aren-untukmedia-tanam-jamur-merang.
LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Daftar Pertanyaan
Berikut
beberapa pertanyaan kami kepada petani
jamur merang:
1.
Bagaimana
cara memanfaatkan limbah sabut pohon Aren sebagai media tanam jamur merang?
2. Apa dampak
yang akan terjadi pada jamur merang jika limbah sabut pohon aren tidak di olah
dengan baik?
3.
Limbah
sabut pohon Aren bisa digunakan untuk berapa kali panen?
4.
Limbah
yang sudah di pakai langsung di buang atau di gunakan kembali?
5.
Berapa
lama limbah sabut pohon Aren bisa memproses jamur merang?
Apa tantangan dalam pemanfaatan limbah sabut pohon aren ?
Lampiran 2 : Dokumentasi
0 Komentar