DAMPAK PERTANIAN PADI SRI TERHADAP KEBERLANGSUNGAN EKOSISTEM SAWAH

 

Karya Ilmiah Remaja (KIR)

 

Disusun Untuk Memenuhi Projek Akhir Kelas 9

Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu

Irfani Quranicpreneur Bilingual School

 

 


 

Daftar Kelompok Penyusun:

No

Nama

NISN

1.

Adelia Anaya Putri Supratman 

0108141297

2.

Cica Ramadhina

0092356552

3.

Mufida Zulfa 

0107587325

4.

Nabila Syfa Aurelia 

0099682448

 

 

 

 

SMPIT IRFANI QURANICPRENEUR BILINGUAL SCHOOL

YAYASAN RAUDHATUL IRFAN AL IQTISHADI

CIAMIS, JAWA BARAT

2025









KATA PENGANTAR

 

Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan sangat baik. Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan kelas 9 SMPIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School. Selain itu, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kepada keluarganya, para sahabatnya, umatnya, serta kepada kita semua.

Dalam penyusunan Karya Ilmiah Remaja ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya kerja sama, bantuan dan bimbingan dari orang-orang. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 

1.        Dr. KH. Irfan Soleh, S.Th.I., MBA. sebagai Ketua Yayasan Raudhatul Irfan yang telah memberikan dukungan, arahan, serta fasilitas yang sangat berarti dalam kelancaran proses penyusunan karya tulis ini.

2.        Imas Siti Sa’adah, S.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMPIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan Karya Ilmiah Remaja ini.

3.        Hemalia Salsabila, S.Pd. dan Faridah Syamsiah, S.Pd. sebagai wakil kepala sekolah yang juga telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan karya tulis ini.

4.        Rizka Faidah Utami, S.Pd. sebagai pembimbing karya tulis ini yang telah memberikan bimbingan, intruksi, saran dan bantuan dari awal sampai selesai.

5.        Semua guru di SMPIT Irfani Quranicpreneur Bilingual School yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis.

6.        Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga segala amal kebaikan mereka mendapat balasan kebaikan, dan semoga kerja sama yang telah terjalin ini tidak berhenti sampai pada selesainya karya tulis ini saja, melainkan terus berlanjut dan mempererat ukhuwah islamiyyah yang telah kita bangun bersama.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga karya ini bermanfaat bagi semua pembaca. Aamiin.

                                                                                                                    Ciamis, April 2025 

                                                                                                                    Penulis



DAFTAR ISI


LEMBAR PENGESAHAN  ................................................................................... i

KATA PENGANTAR  .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI  ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN  .................................................................................... 1

A.      Latar Belakang Penelitian  .............................................................................. 1

B.       Rumusan Masalah  .......................................................................................... 1

C.       Tujuan Penelitian  ........................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI  .................................................................................... 3

A.      Pengertian Dampak  ........................................................................................ 3

B.       Pengertian Pertanian  ...................................................................................... 4

C.       Pengertian Metode SRI (System of Rice Intensification)  ............................... 4

D.      Pengertian Ekosistem Sawah  ......................................................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN  .................................................................... 7

A.      Metode yang Digunakan  ................................................................................ 7

B.       Sumber Data  .................................................................................................. 8

C.       Alat Pengumpulan Data  ................................................................................. 8

D.      Tempat dan Waktu Penelitian  ....................................................................... 8

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN  ....................................... 9

A.      Hasil Penelitian  ............................................................................................. 9

B.       Pembahasan  ................................................................................................. 10

BAB V KESIMPULAN & SARAN  ................................................................. 12

A.      Kesimpulan  .................................................................................................. 12

B.       Saran  ............................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14

LAMPIRAN  ...................................................................................................... 16







BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang Penelitian

Tanaman padi merupakan tanaman budidaya yang sangat penting bagi umat manusia karena lebih dari setengah penduduk dunia tergantung pada tanaman ini sebagai  sumber pangan. (Utama, 2015).

Padi merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia, karena sebagai sumber energi karbohidrat bagi  mereka. Selain itu, padi juga merupakan tanaman yang paling penting bagi jutaan petani kecil yang ada di berbagai wilayah di Indonesia (Handono, 2013).

Upaya mendukung pembangunan pertanian telah dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga non-pemerintah. Tanaman padi merupakan tanaman budidaya yang sangat penting bagi umat manusia karena lebih dari berbagai inovasi telah berkembang dan dihasilkan untuk mendukung perubahan dalam proses pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik, beberapa program perubahan pertanian telah berhasil di implementasikan dan diterima oleh sebagian petani di beberapa wilayah. Akan tetapi ada juga inovasi tersebut belum dapat langsung diterapkan oleh petani dan masih perlu waktu yang cukup lama agar inovasi tersebut dapat diaplikasikan petani sebagai pengguna. Salah satu inovasi tersebut ialah budi daya padi dengan metode SRI (System of Rice Intensification). Menurut Randriamiharisua (2002) metode ini diterapkan dengan prinsip memperbaiki perakaran padi dengan cara pengaturan pengairan, menerapkan tanam tunggal pada praktik tanam, waktu tanam dini dan memperbaiki kualitas tanah.

B.    Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari latar belakang masalah yang sudah di uraikan, rumusan masalah yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah:

1.      Apa dampak positif dari penggunaan metode SRI  (System of Rice Intensification) terhadap ekosistem sawah?

2.      Apa dampak negatif dari penggunaan metode SRI (System of Rice Intensification) terhadap ekosistem sawah?

3.      Bagaimana solusi dari dampak negatifnya?

4.      Perbedaan ekosistem sawah dengan menggunakan metode SRI (System of Rice Intensification) dan tidak menggunakan metode SRI?

C.    Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, didapatkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah:

1.      Untuk mengidentifikasi dampak positif dari penggunaan metode SRI (System of Rice Intensification) terhadap ekosistem sawah.

2.      Untuk mengidentifikasi dampak negatif dari penggunaan metode SRI (System of Rice Intensification) terhadap ekosistem sawah.

3.      Untuk mengetahui solusi dari dampak negatif metode SRI (System of Rice Intensification).

4.      Untuk mengetahui perbedaan ekosistem sawah dengan menggunakan metode SRI (System of Rice Intensification) dan tidak menggunakan metode SRI.        

 

 

 

BAB II

KAJIAN TEORI

A.    Pengertian Dampak 

Pengertian dampak menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif. Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh adalah suatu keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat antara apa yang memengaruhi dengan apa yang dipengaruhi.

Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya mempunyai dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak juga bisa merupakan proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan pengawasan internal.

Dari penjabaran diatas maka kita dapat membagi dampak kedalam dua pengertian, yaitu:

1.      Dampak Positif

Dampak adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberikan kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya. Sedangkan Positif adalah pasti atau tegas dan nyata dari suatu pikiran terutama memperhatikan hal-hal yang baik dan positif.


Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dampak positif adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, memengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginan yang baik.

2.      Dampak Negatif

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat negatif. Dampak negatif merupakan keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya yang buruk dan menimbulkan akibat tertentu.

B.     Pengertian Pertanian 

Pertanian adalah kegiatan manusia membuka lahan dan menanaminya dengan berbagai jenis tanaman baik tanaman semusim maupun tahunan, tanaman pangan maupun non-pangan, serta digunakan untuk memelihara ternak maupun ikan (Suratiyah, 2015). 

Dapat disimpulkan bahwa pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuhantumbuhan dan hewan.

 

C.    Pengertian Metode SRI (System of Rice Intensification)

Metode SRI (System of Rice Intensification) adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara. Menurut

5

Purwasasmita (2007) mengungkapkan bahwa SRI dapat meningkatkan produksi nyata dari 4-6 ton/ha gabah kering panen menjadi 8-12 ton/ha. Kepentingan petani dalam usahataninya tidak hanya dalam

meningkatkan produktivitas saja, akan tetapi yang lebih penting dari pada itu adalah bagaimana dari peningkatan produksi tersebut dapat meningkat pendapatannya.

 

D.    Pengertian Ekosistem Sawah 

Ekosistem sawah adalah ekosistem buatan yang terdiri dari komponen abiotik dan biotik (Aminatun et al., 2014). Komponen abiotik sawah terdiri atas padi dan tumbuhan semak belukar yang ikut tumbuh bersama dengan padi. Berikut adalah contoh ekosistem sawah yang ada di Indonesia:

1.      Ekosistem Sawah Tadah Hujan

Sawah tadah hujan adalah contoh ekosistem sawah yang mengandalkan air hujan untuk mengairi dan memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian.

2.      Ekosistem Sawah Lebak

Ekosistem sawah lebak dibuat di pinggir sungai. Namun, sawah ini sangat jarang ditemukan karena sangat berisiko terkena banjir di musim penghujan.

3.      Ekosistem Sawah Irigasi

Sawah irigasi adalah sawah yang memanfaatkan proses pengairan dari sungai maupun waduk lalu dibuat sebuah irigasi yang menyalurkan air ke persawahan.

5

4.      Ekosistem Sawah Pasang Surut

Ekosistem sawah pasang surut memiliki ciri utama berada di dekat sungai ataupun pantai, sehingga dinamakan dengan sawah pasang surut karena terpengaruh pada aliran air dari wilayah perairan.

 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

 

A. Metode yang Digunakan

Penulis memilih metode kualitatif sebagai metode yang digunakan, menurut Sugiyono (2018:213) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat yang digunakan untuk meneliti pada kondisi ilmiah (eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen, teknik pengumpulan data dan dianalisis yang bersifat kualitatif lebih menekan pada makna. Metodologi penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan fenomena atau objek penelitian melalui aktivitas sosial, sikap dan resepsi orang secara individu atau kelompok. Penelitian kualitatif, mereka yang terlibat dalam bentuk penyelidikan ini memiliki asumsi tentang pengujian teori secara deduktif, membangun perlindungan terhadap bias, mengendalikan alternatif atau penjelasan kontrafaktual dan mampu menggeneralisasi dan mereplikasi temuan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian kualitatif menurut Creswell (2018:35) adalah: “pendekatan kualitatif untuk pengumpulan data, analisis, interpretasi dan penulisan laporan berbeda dari pendekatan kualitatif tradisional. Pengambilan sampel secara sengaja, pengumpulan data terbuka, analisis teks atau gambar, representasi informasi dalam gambar dan tabel, dan interpretasi pribadi dari temuan semua menginformasikan metode kualitatif “.

Penggunaan metode kualitatif yang penulis gunakan bertujuan untuk dapat pemahaman yang lebih mendalam dari pengalaman petanipetani yang menggunakan metode SRI dalam pertaniannya sebagai pelaku utama di lapangan. Metode kualitatif ini memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengeksplorasi pengalaman sudut pandang serta perubahan yang dirasakan langsung oleh petani setelah menerapkan metode SRI dalam pertaniannya.

B.   Sumber Data 

Sumber data yang digunakan dalam Karya Ilmiah Remaja ini satu orang petani di daerah Ciamis yang menggunakan metode SRI dalam pertanian nya. Pengambilan sumber data ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik purposive sampling.

Dana P. Turner (2020) menyatakan bahwa teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan pengetahuan dan penilaian dari peneliti tentang sampel yang akan dipilih. Teknik pengambilan sumber data menggunakan Purposive Sampling karena hanya terdapat satu petani yang menggunakan metode SRI untuk sistem pertaniannya.

 

C.  Alat Pengumpulan Data

Untuk mengetahui dan mengidentifikasi mengenai dampak positif dari penggunaan metode SRI, dampak negatif penggunaan metode SRI, solusi dari dampak negatif penggunaan metode SRI dan perbedaan ekosistem sawah metode SRI dan tidak menggunakan metode SRI, penulis menggunakan wawancara sebagai alat pengumpulan data. Pedoman wawancara tercantum pada lampiran, halaman 16.  

 

D.  Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi yang diambil oleh penulis adalah Ds. Kertaharja, Kec. Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46271. Penulis mengambil lokasi ini karena di daerah tersebut terdapat petani yang menggunakan metode SRI (System of Rice Intensification) dalam sistem pertaniannya.

Penelitian ini dilakukan pada hari Selasa, tanggal 22 April 2025.

 

 

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang diperoleh oleh penulis berupa hasil wawancara dengan salah satu petani yang menggunakan metode SRI untuk pertaniannya sebagai narasumber. Berikut ini penulis menyajikan temuan dari penelitian ini:

1.     Apakah metode SRI merupakan sistem pupuk organik?  

Jawaban: Ya, penanaman padi metode SRI adalah sistem pupuk organik

2.     Apa kelebihan sistem penanaman padi metode SRI?

Jawaban:     

     Penanamannya setangkai

     Beranaknya jadi banyak, setangkai bisa mencapai 30-100 tangkai

(tergantung cara pemeliharaan dan pemupukannya)

     Nasi yang dihasilkan dari padi SRI tidak cepat basi, bisa tahan sampai

3 hari

     Lebih sehat

     Pendapatan jadi lebih banyak

3.     Apa keuntungan yang didapat dari penanaman padi metode SRI?

Jawaban: Jika penanamannya banyak maka hasilnya banyak

4.     Apa dampak positif dari penggunaan metode SRI terhadap ekosistem sawah?

Jawaban: Dampak positifnya adalah sawah menjadi subur dan nasi yang dihasilkan dari padi metode SRI lebih sehat untuk dimakan

 

10

5.     Apa dampak negatif dari penggunaan metode SRI terhadap ekosistem sawah?

Jawaban: Tidak ada dampak negatifnya

6.     Apa perbedaan ekosistem sawah dengan menggunakan metode SRI dan tidak menggunakan metode SRI?

Jawaban: Ketika menggunakan metode SRI pendapatan dan keuntungan lebih banyak, jika tidak menggunakan metode SRI pendapatan sedikit, keuntungan juga sedikit dan harga pupuk kimia nya pun mahal.

7.     Apa hambatan dan tantangan penerapan padi metode SRI?

Jawaban: Hambatan dan tantangannya yaitu  banyak orang yang mengejek dikarenakan pertumbuhannya lebih lambat dibanding yang tidak menggunakan metode SRI.

8.     Apa solusi untuk hambatan tersebut?

Jawaban: Solusi nya adalah percaya diri, sabar dan harus rajin.

9.     Apa harapan bapak untuk usaha tani kedepannya?

Jawaban: Harapan saya untuk usaha tani kedepannya semoga lebih sukses, lebih baik dari sebelumnya dan diharapkan juga lebih banyak petani yang menggunakan metode SRI ini.

 

B. Pembahasan

Metode SRI (System of Rice Intensification) merupakan metode penanaman padi setangkai yang menggunakan sistem pupuk organik, selain harga pupuk nya murah dampak terhadap ekosistem sawah pun lebih baik dan lebih subur. Nasi yang dihasilkan dari penanaman metode


SRI lebih sehat untuk dikonsumsi dan tidak mudah basi (bisa tahan 3 hari tanpa dihangatkan).

Kelebihan dari metode SRI adalah penanamannya setangkai, tetapi akan beranak mencapai 30 sampai 100 tangkai (tergantung cara pemeliharaan dan pemupukannya), sehingga penghasilannya pun menjadi lebih banyak. Uniknya metode SRI ini tidak memiliki dampak negatif.

Hambatan dalam menggunakan metode SRI ini adalah pertumbuhan nya memerlukan jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan ejekan dari orang lain, solusi untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu petani harus sabar, rajin serta percaya diri.

 

 

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Metode SRI termasuk sistem pupuk organik sehingga nasi yang dihasilkan dari padi metode SRI menjadi lebih sehat dan tidak cepat basi (bisa tahan sampai 3 hari tanpa dihangatkan).

Metode SRI merupakan teknik penanaman padi setangkai yang akan beranak mencapai 30-100 tangkai (tergantung cara pemeliharaan dan pemupukannya), sehingga penghasilan pun menjadi lebih banyak.

Dampak positif dari metode SRI terhadap ekosistem sawah ini adalah sawah menjadi lebih subur, sehingga air yang mengalir di sawah tidak mengandung zat kimia. Adapun dampak negatif dari metode SRI yaitu penanamannya lama dibanding dengan penanaman metode biasa. Oleh karena itu, padi dimakan oleh burung-burung di sawah. Jadi, yang seharusnya hasil panen 8 kwintal persekali panen hanya menghasilkan 6 kwintal persekali panen.

Hambatan dan tantangan dari penggunaan metode SRI ini yaitu ejekan dari orang lain dikarenakan lamanya masa pertumbuhan. Solusi untuk mengatasi hambatan dan tantangan tersebut adalah petani harus tetap percaya diri, sabar dan harus tetap rajin.

B. Saran

Dari hasil penelitian, penulis memberikan beberapa saran untuk petani dan peneliti selanjutnya, sebagai berikut:

a.    Untuk Petani

Para petani di Indonesia khususnya di daerah Ds. Kertaharja, Kec. Cijeungjing, Kabupaten Ciamis dapat menggunakan metode SRI untuk pertaniannya, mengganti pupuk kimia menjadi pupuk organik supaya kualitas padi menjadi lebih baik dan sehat, serta ketahanan nasi jauh lebih lama dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia.

b.    Untuk Peneliti Selanjutnya

Penulis memberikan saran kepada peneliti selanjutnya untuk lebih mengeksplor tentang metode SRI dan menggunakan lebih dari satu sampel atau narasumber supaya data lebih lengkap dan valid.

 

             

DAFTAR PUSTAKA

 

Aminatun, T., Sri, H. W., & Djuwanto (2014).  Pola Kearifan Masyarakat Lokal dalam Sistem Sawah Surjan untuk Konservasi Ekosistem Pertanian. Jurnal Penelitian  Humaniora. 19(1): 65-76.

Creswell, John W. dan Creswell, J. David. 2018. Research Design Qualitative,

Quantitative and Mix Methode Aproaches. Fifth Edition. California: SAGE Publications Dana P. Turner MSPH, PhD. 2020. “Sampling Methods in Research Design.” The Journal of Head and Face Pain, 60(1), 8-12.

Handono, SY 2013. Hambatan dan Tantangan Penerapan Padi Metode SRI (System of Rice Intensification). Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian.

Universitas Brawijaya. Habitat 24 (1): 10-19.

Utama, M. & Zulman, H. (2015). Budidaya Padi Pada Lahan Marjinal. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Purwasasmita, M. 2007. Tanah sebagai Bioreaktor Landasan System Of Rice Intensification. Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardoyo. Bandung.

Randriamiharisoa, R.P. 2002. Research Result on Biological Nitrogen Fixation with                                          the System of Rice Intensification. Proceedings International Conference Assessments of System of Rice Intensification, Uphoff, N., Fernandes, E.C.M., Editor, Sanya, CIIFAD, 40-46. 

 Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Suharno dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, (Semarang: Widya karya,). hal.243.

Suratiyah, Ken. 2015. Ilmu Usahatani edisi revisi. Jakarta : Penebar Swadaya. 156           



LAMPIRAN

A.     Pedoman Wawancara

 

1.    Apakah metode SRI merupakan sistem produksi organik?

2.    Apa kelebihan sistem penanaman padi SRI?

3.    Apa keuntungan yang didapat dari penanaman padi metode SRI?

4.    Apa dampak positif dari penggunaan metode SRI terhadap ekosistem sawah?

5.    Apa dampak negatif dari penggunaan metode SRI terhadap ekosistem sawah?

6.    Apa perbedaan ekosistem sawah dengan menggunakan metode SRI dan tidak menggunakan metode SRI?

7.    Apa hambatan dan tantangan penerapan padi metode SRI?

8.    Apa solusi untuk hambatan tersebut?

Apa harapan bapak untuk usaha tani kedepannya?




Dokumentasi Pengumpulan Data