ANALISIS KEPUASAN DAMPAK KONSUMSI PRODUK GORENGAN TERHADAP DAYA BELI
(STUDI PADA ANEKA PRODUK GORENGAN DI KOKU PP RI)

 

Karya Ilmiah Remaja (KIR)

 

Disusun Untuk Memenuhi Projek Akhir Kelas 9

Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu

Irfani Quranicpreneur Bilingual School

 


 

Daftar Kelompok Penyusun:

No

Nama

NISN

1

Azhar Rizqi Nur

0105010177

2

Irsyad Hilmi

3108490520

3

Jidan Ripani

0092703461

4

Miftahul Fauzi Nurul Iman

0097823217

5

Satrya Wibowo

0108792843

 

 

SMPIT IRFANI QURANICPRENEUR BILINGUAL SCHOOL

YAYASAN RAUDHATUL IRFAN AL IQTISHADI

CIAMIS, JAWA BARAT

2025







DAFTAR ISI

 

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

BAB 1  PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A.  Pendahuluan .................................................................................................. 1

B.  Latar Belakang .............................................................................................. 2

C.  RUMUSAN  MASALAH ............................................................................. 2

BAB II  KAJIAN TEORI ...................................................................................... 3

A.PENGERTIAN PESANTREN ...................................................................... 3

B.Pengertian Produk .......................................................................................... 4

C.Kepuasan Produk ........................................................................................... 5

D.Usaha Pesantren ............................................................................................. 5

BAB III  METODE PENELITIAN ....................................................................... 6

A.Metode yang Digunakan ................................................................................ 6

B.Wawancara ..................................................................................................... 6

C.Observasi ........................................................................................................ 7

D.Dokumentasi .................................................................................................. 7

E.Sumber Data ................................................................................................... 7

a.Alat Pengumpulan Data .................................................................................. 9

BAB IV  HASIL PENELITIAN .......................................................................... 10

A.Pesantren Raudhatul Irfan ............................................................................ 10

B.Wawancara ................................................................................................... 11

BAB V  KESIMPULAN ..................................................................................... 16

A.Kesimpulan tentang Gorengan .................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 18

LAMPIRAN......................................................................................................... 19




KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah remaja ini dengan baik dan benar ini disusun sebagai salah satu tugas sekolah kami, yang kami ambil di semester ini.

Karya ilmiah remaja ini membahas tentang Analisis Kepuasan Dampak Konsumsi Produk Gorengan Terhadap Daya Beli
(Studi Pada Aneka Produk Gorengan Di Koku PP RI) yang kami telusuri berdasarkan bahan pustaka yang relevan dan informasi terkini yang kami peroleh. Tujuan dari penulisan karya ilmiah remaja ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai, serta menunjukkan hubungannya dengan konsepkonsep teoritis yang telah dipelajari.







BAB I
PENDAHULUAN

A.  Pendahuluan

Pondok pesantren Raudhatul Irfan ini terletak di kertasari ciamis jawa barat jalan ahmad yani No. 257 pesantren ini juga sudah cukup   terkenal di berbagai kota maupun luar negeri, pesantren ini juga sudah mempunyai bebagai macam film seperti diary danar, pesan jiwa dan nundutan dan ada juga berbagai karya yang terbuat dari santri nya sendiri,dan pesantren ini juga sudah mempunyai banyak piagam-piagam yang sudah di dapatkan oleh pimpinan pesantren Dr.kh.irfan soleh,s.th.i.,mba   Pondok Pesantren ini di bangun pada tahun 2014,pesantren ini juga udah ada santri kurang lebih 300 di dalam nya juga ada berbagai macam warung maupun toko seperti varisa collection[vc]aksi mart, sry mart, koqu dan di sini juga ada produk yg di dominankan oleh santri yaitu gorengan,gorengan adalah salah satu makanan ringan yang sangat populer di Indonesia, bahkan di banyak negara di Asia dan sekitarnya. Hidangan ini terdiri dari berbagai jenis bahan yang dibalut dengan adonan tepung dan digoreng dalam minyak panas. Gorengan tidak hanya digemari karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah, tetapi juga karena mudah didapat dan harganya yang terjangkau. Di Indonesia, gorengan menjadi bagian dari kehidupan seharihari, sering dijumpai sebagai camilan, teman makan nasi, atau bahkan makanan utama di beberapa kesempatan.

Namun, meskipun gorengan banyak digemari, makanan ini juga sering mendapat perhatian dari sisi kesehatan. Proses penggorengan yang melibatkan minyak panas dapat menyebabkan peningkatan kadar lemak jenuh, yang berpotensi meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk meneliti lebih dalam tentang berbagai faktor yang memengaruhi kualitas gorengan, baik dari segi bahan baku yang digunakan, teknik penggorengan, serta dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan masyarakat.

B.  Latar Belakang

Konsumsi produk gorengan telah menjadi bagian dari pola makan masyarakat Indonesia yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Produk gorengan sering dianggap sebagai makanan ringan yang mudah didapat, memiliki cita rasa yang lezat, dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau. Hal ini menyebabkan permintaan terhadap produk gorengan terus meningkat, khususnya di lingkungan Koperasi Karyawan (KOKU) PP RI, yang melayani konsumen dari berbagai kalangan.  

 Namun, konsumsi produk gorengan juga memiliki dampak terhadap daya beli masyarakat. Faktor kepuasan konsumen terhadap produk ini menjadi aspek penting yang memengaruhi keputusan pembelian mereka. Konsumen cenderung mempertimbangkan berbagai aspek, seperti harga, rasa, kualitas bahan, serta efek kesehatan yang ditimbulkan akibat konsumsi berlebihan.  

Analisis kepuasan terhadap dampak konsumsi produk gorengan di KOKU PP RI perlu dilakukan untuk memahami bagaimana preferensi konsumen memengaruhi daya beli mereka. Penelitian ini akan menelusuri faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepuasan konsumen dan bagaimana hal tersebut berdampak pada keputusan mereka dalam membeli produk gorengan. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai perilaku konsumen serta membantu pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas dan strategi pemasaran produk gorengan agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.  

C.  RUMUSAN  MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan,maka dalam penelitian ini dapat di rumuskan masalah sebagai berikut

1.Apakah santri Pesantren Raudhatul Irfan puas terhadap produk Koqu ? 

2.apakah gorengan koqu di goreng dalam minyak yang panas ?

3.Apakah gorengan koqu mengandung kalori dan lemak yang sangat banyak?

D.  TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas,maka tujuan penelitian ini yaitu:

1.untuk mengetahui kepuasan produk di koqu.

2.untuk mengetahui produk gorengan  mana yang sering habis.

3.untuk mengetahui pengaruh gorengan bagi kesehatan .






BAB II
KAJIAN TEORI

 

A.   PENGERTIAN PESANTREN  

Pesantren, atau pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan agama khas Indonesia --khususnya Jawa-- telah menjadi sebuah lembaga yang sudah mengakar dalam masyarakat. Hampir semua orang kenal dengan lembaga yang bernama pesantren tersebut. Sejarah munculnya pesantren oleh beberapa ahli dikatakan dimulai seiring dengan datangnya Islam ke Indonesia, tepatnya di daerah Aceh, sementara pendapat lain menyebutkan bahwa pesantren muncul pertama kali di Jawa dibawa oleh syeikh Maulana Malik Ibrahim , tepatnya di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Dan tokoh yang paling dianggap berhasil mengembangkan dan mendidik generasi ulama pasa saat itu adalah Sunan Ampel yang mendirikan pesantren di Kembang Kuning, Surabaya. Hingga saat ini pendidikan pesantren telah mengalami perubahan dan dinamika yang sangat cepat seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman, sehingga corak dan warnanya juga beraneka-ragam antara satu dengan yang lain. Konon, nama pesantren berkaitan dengan istilah shastri dari bahasa India yang berarti orang-orang yang memahami kitab-kitab suci agama Hindu, atau 

 Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dilaksanakan dengan sistem asrama (pondok) dengan kiai sebagai figur utama dan masjid sebagai pusat aktivitasnya, bahwa pesantren sejak awal pertumbuhannya memiliki bentuk yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain, sehingga tidak ada standarisasi yang berlaku bagi semua pesantren. Namun begitu, dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya pesantren memiliki pola umum atau elemen umum yang menjadi ciri khasnya misalnya adanya: kiai, masjid, santri dan tempat tinggal santri (asrama), serta pengajian kitab kuning. Disamping itu ada beberapa karakteristik pesantren yang secara umum meliputi: a). tidak ada batas umur bagi seseorang untuk nyantri (belajar di pesantren), b). tidak ada batas waktu dalam pendidikan (life long education), c). tidak ada ikatan (bebas) untuk memilih pengajian kitab sesuai yang diinginkan.  Disamping itu secara umum ada pola yang sama dalam sebuah pesantren, yaitu, dari segi fisik yang terdiri dari empat komponen pokok yang selalu ada dalam setiap pesantren, misalnya: 1. kiai sebagai pimpinan, pendidik dan tokoh panutan, 2. santri sebagai peserta didik atau siswa, 3. masjid sebagai tempat berjama’ah shalat dan kegiatan belajar-mengajar, 4. pondok sebagai tempat tinggal santri. Sedangkan dari segi non-fisik, yaitu pengajian yang disampaikan dengan berbagai metode yang secara umum memiliki keragaman, meski tidak mendasar sifatnya. Pada awalnya pesantren merupakan lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam yang diselenggarakan dengan cara non-klasikal, dimana seorang kiai mengajar para santrinya berdasarkan kitab-kitab yang ditulis dengan bahasa Arab tanpa harakat --yang sering disebut dengan kitab gundul oleh para ulama’ abad pertengahan (antara abad 12-16) yang menggunakan tempat di rumah kiai, masjid, atau teras asrama.

B.   Pengertian Produk

Gorengan adalah produk makanan yang dibuat dengan cara menggoreng, yaitu memasak makanan dalam minyak panas. Istilah ini mencakup berbagai jenis makanan yang dicelupkan dalam adonan tepung dan digoreng hingga menjadi renyah dan berwarna kecoklatan. Gorengan sering kali menjadi camilan populer di Indonesia, dengan berbagai variasi seperti bakwan, pisang goreng, dan tempe goreng.

C.   Kepuasan Produk

Kepuasan produk adalah perasaan senang atau puas yang dialami pelanggan setelah menggunakan atau membeli suatu produk, yang dipengaruhi oleh kualitas produk, pelayanan, harga, dan faktor-faktor lain. Perasaan puas ini bisa muncul jika kinerja atau hasil produk sesuai dengan harapan pelanggan, atau bahkan melebihi ekspektasi mereka.

D.   Usaha Pesantren 

Gorengan adalah salah satu jenis makanan yang sangat populer di banyak budaya, terutama di Indonesia. Gorengan merujuk pada makanan yang digoreng dalam minyak panas, yang sering kali memiliki tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut. Di Indonesia, gorengan biasanya terdiri dari bahan dasar seperti tepung, sayur, daging, atau ikan. Jenis gorengan yang populer meliputi tempe mendoan, tahu isi, bakwan, pisang goreng, dan banyak lainnya.

 


BAB III
METODE PENELITIAN

 

A.      Metode yang Digunakan

 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dengan pendekatan Studi Kasus. Menurut Moleong (2011: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Untuk memperoleh data yang akurat dan lengkap penulis menggunakan metode antara lain.

 

B.      Wawancara

 Wawancara menurut Sugiyono (2016:194) menyatakan bahwa

“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, serta juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam”.

  Yaitu melakukan pertanyaan melalui komunikasi langsung dengan responden untuk memperoleh informasi tertentu. Misalnya melakukan wawancara dengan beberapa siswa untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam peneltian pengaruh kegiatan ektrakulikuler terhadap prestasi akademik belaajar siswa.

 

C.      Observasi 

 Observasi sangat penting dalam penelitian kualitatif karena digunakan sebagai alat control terhadap kebenaran informasi yang di sampaikan. Bisa di jadikan validasi terhadap informasi yang disampaikan narasumber. Metode observasi juga digunakan untuk menunjang dan melengkapi wawancara.

D.      Dokumentasi

 Menurut Sugiyono (2018:476) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang menelaah berbagai litelatur, dokumen-dokumen yang resmi, mencatat dan sebagainya dapat mendukung penelitian.

 Teknik pengumpulan data dokumentasi dalam penelitian ini dengan yang sekiranya mampu menunjang dan menjelaskan data-data dilapangan yang berhubungan dengan bahasa penelitian. Sebab pengambilan data tersebut melalui dokumen yang akan dikumpulkan oleh penulis dari tempat penelitian.

E.      Sumber Data

 Yang di maksud sumber data dalam penelitian adalah sumber dari mana data dapat diperoleh apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan data, maka Sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaanpertanyaan peneliti baik pertanyaan tertulis maupun lisan. 

  Data Primer dan data sekunder juga merupakan sumber-sumber data informasi yang dikumpulkan untuk menjadi dasar kesimpulan dari sebuah penelitian. Meskipun pada hakekatnya pengertian keduanya sama-sama merupakan sumber data namun berbeda cara memperolehnya. Untuk itu metode pengumpulan data harus sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan Apakah menggunakan data primer atau sekunder.

Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer.

a.    Data Primer

 Menurut Sugiyono (2017;193) yang dimaksud data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Artinya sumber data penelitian diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun hasil obersvasi dari suatu objek, kejadian atau hasil benda. Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset (metode survei).

 Kelebihan dari data primer adalah data lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan dengan apa yang dilihat dan didengar langsung oleh peneliti sehingga unsur-unsur kebohongan dari sumber yang fenomenal dapat dihindari. sedangkan kekurangan dari data primer adalah membutuhkan waktu yang relatif lama serta biaya yang dikeluarkan relatif cukup besar.

b.    Data Sekunder

Sedangkan yang dimaksud data sekunder menurut Sugiyono (2017;193) adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Artinya sumber data penelitian diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku catatan, bukti yang telah ada atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum. 

Kelebihan dari data sekunder adalah waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk penelitian untuk mengklasifikasi permasalahan dan mengevaluasi data, relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengumpulan data primer titik sedangkan kekurangan dari data sekunder adalah jika terjadi Sumber data kesalahan, kadaluarsa atau sudah tidak relevan dapat mempengaruhi hasil penelitian.

 

a. Alat Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, tentunya kita membutuhkan alat atau divice untuk memeperoleh keterangan dari objek atau elemen lain antara lain:

1.) Angket adalah yang dicapai dalam penelitian yaitu membuat pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket digunakan untuk mengumpulkan data primer  

2.) Wawancara, dengan melakukan tanya jawab langsung kepada responden dan dilakukan terhadap seluruh komponen responden. Wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data primer mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan adalah wawancara terpimpin dimana dalam hal ini peneliti mengarahkan pertanyan-pertanyaan yang terdapat dalam wawancara tersebut agar lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh responden.

 

 BAB IV
HASIL PENELITIAN

 

A. PESANTREN RAUDHATUL IRFAN

Beradsarkan dari hasil penelitian pesantren raudhatul irfan adalah pesantren yang terletak di ciamis jawabarat kertasari jalan ahmad yani no 257 pesantren ini juga sudah lumayan terkenal di barbagai kota maupun luar negri pesantren ini juga sudah mempunyai bebagai macam film seperti diary danar, pesan jiwa dan nundutan dan ada juga berbagai karya yang terbuat dari santri nya sendiri,dan pesantren ini juga sudah mempunyai banyak piagam-piagam yang sudah di dapatkan oleh pimpinan pesantren Dr.Kh.Irfan Soleh,S.Th.I.,MBA   Pondok Pesantren ini di bangun pada tahun 2014,pesantren ini juga udah ada santri kurang lebih 300 di dalam nya juga ada berbagai macam warung maupun toko seperti varisa collection[vc]aksi mart, sry mart,maupun koqu, dan di pesantren ini juga berbasis bilingual dan kitab kuning yang di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris dan juga ada extrakulikuler yang di dominankan oleh santri dan santriwati seperti futsal,volley ball,badminton,tik,engglish club,bahasa spanyol,danBKC (bandung karate club),dan pesantren ini juga ada Usaha Gorengan koqu merupakan makanan umum dengan cara bekerja menggunakan proses Manual tangan selama proses produksinya,disini kami sudah meniliti produksi gorengan yang ada di koqu, ternyata dari hasil penelitian kami seperti yang di atas bahwa gorengan disini memang sudah populer di berbagai kalangan santri santri, tapi dari hasil penelitian kami bahwa gorengan disini ada kurang nya seperti menggorengnya dengan minyak yang banyak, gorengannya terlalu kecil, dan kadang kadang gorengannya tidak terlalu matang dan lembek dan dari pelayanannya juga kurang, dari kekurangan pelayanan ini bahwa seiring iring kadang ada yang ramah dan judes (selalu ramah)   

A.   Pengertian produk

Gorengan adalah produk makanan yang dibuat dengan cara menggoreng, yaitu memasak makanan dalam minyak panas. Istilah ini mencakup berbagai jenis makanan yang dicelupkan dalam adonan tepung dan digoreng hingga menjadi renyah dan berwarna kecoklatan. Gorengan sering kali menjadi camilan populer di Indonesia, dengan berbagai variasi seperti bakwan, pisang goreng, dan tempe goring. Di Pesantren raudhatul irfan banyak yang dijual produk gorengan mulai dari tahu goreng, bakwan, risol  

B.   Kepuasan Produk 

 Kepuasan produk adalah perasaan senang atau puas yang dialami       pelanggan setelah menggunakan atau membeli suatu produk, yang dipengaruhi oleh kualitas produk, pelayanan, harga, dan faktor-faktor lain.Perasaan puas ini bisa muncul jika kinerja atau hasil produk sesuai dengan harapan pelanggan, atau bahkan melebihi ekspektasi mereka

 

C.   WAWANCARA 

 

A. Deskripsi hasil penelitian

a.    Angket

Tabel 4.1

 

Pertanyaan

1.apa tanggapan kalian ketika memakan gorengan yang ada di koqu?

 

 

2.apakah kalian tertarik membeli gorengan   Yang ada di koqu?

 

3.apa pendapat kalian dengan rasa gorengan yang ada di koqu?

 

 

4.apakah kalian merasakan pelayanan yang ramah ketika membeli gorengan di koqu?

 

 

b.    Wawancara

Tabel 4.2

Responden

           Pertanyaan 

              Jawaban

M Naufal R

1. apa tanggapan kalian ketika memakan gorengan yang ada di koqu?

2.apa pendapat kalian dengan rasa gorengan yang ada di koqu?

3.apakah kalian merasakan pelayanan yang ramah ketika membeli gorengan di koqu?

 

4.Menurut kalian  apakah gorenga n nya Terlalu kecil?

 

1.jadi gorengan nya terlalu Kecil dan terlalu banyak  minyak

2.gorengan nya kurang  rasa bumbu

 

3.pelayanan nya kurang  Ramah

 

 

 

4.iyaa

haikal 

1. apa tanggapan kalian ketika memakan gorengan yang ada di koqu?

2.apa pendapat kalian dengan rasa gorengan yang ada di koqu?

3.apakah kalian merasakan pelayanan yang ramah ketika membeli gorengan di koqu?

4.Menurut kalian  apakah gorenga n nya terlalu kecil

 

1.kurang

 

 

2.kurang gurih

 

 

3.tidak ramah

 

 

4.iyaa

novan

1.apa tanggapan kalian ketika memakan gorengan yang ada di koqu?

2.apa pendapat kalian dengan rasa gorengan yang ada di koqu?

1.kurang matang

 

 

2.kurang enak

 

 

3.jarang ramah

 

3.apakah kalian merasakan pelayanan yang ramah ketika

 

 

 

membeli gorengan di koqu?

4.Menurut kalian  apakah gorenga n nya terlalu kecil

4.iyaa

 

 

m.maulana

1.apa tanggapan kalian ketika memakan gorengan yang ada di koqu?

2.apa pendapat kalian dengan rasa gorengan yang ada di koqu?

 

3.apakah kalian merasakan pelayanan yang ramah ketika membeli gorengan di koqu?

 

4.Menurut kalian  apakah gorenga n nya terlalu kecil

 

1.gorengan nya sangat 

alot

 

 

 

2.kurang bumbu

 

 

 

3.ramahh

 

 

 

4.gorengan nya kadang

Ada yang besar kadang

Ada yang kecill

 

.

Dampak Kesehatan Dari Konsumsi Gorengan

      Salah satu fokus utama penelitian ini adalah mengkaji dampak kesehatan dari konsumsi gorengan secara berlebihan.Berdasarkan tinjauan kami dan hasil wawancara dengan ahli gizi, konsumsi gorengan yang tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan risiko beberapa penyakit seperti sakit perut.

      Minyak goreng yang di gunakan berulang kali dalam penggorengan menjadi salah satu faktor penyebabnya.penggorengan yang menggunakan minyak yang sudah dipakai beberapa kali dapat    menghasilkan senyawa berbahaya

 

Preferensi Konsumen terhadap Gorengan

Survei yang dilakukan terhadap 17 orang tetapi tidak tertulis semua nya karna waktu yang tidak cukup dan insyaallah kami akan melengkapi responden yang kami teliti sebagian besar konsumen menjawab tidak puas dan lebih memilih gorengan yang sedikit minyak nya.

Berdasarkan analisis tersebut menyatakan bahwa konsumen menyatakan kepuasan terhadap gorengan tidak puas terhadap produk gorengan. 

 

      


BAB V
KESIMPULAN

A. Kesimpulan tentang Gorengan

Produk Gorengan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer di pesantren raudhatul irfan khususnya . Makanan ini diolah dengan cara menggoreng bahan makanan dalam minyak panas, sehingga menghasilkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Jenis gorengan yang umum dijumpai antara lain tahu, tempe, bakwan, pisang goreng, dan berbagai jenis adonan lainnya yang dilapisi tepung. Makanan ini sering dijadikan camilan atau lauk pendamping nasi, dan bisa ditemukan di hampir setiap sudut kota, baik di pedagang kaki lima maupun restoran.

Namun, meskipun gorengan memiliki daya tarik rasa yang tinggi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dari segi kesehatan. Proses penggorengan menggunakan minyak dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kandungan kalori dan lemak jenuh pada makanan tersebut. Jika dikonsumsi secara berlebihan, gorengan dapat berkontribusi pada peningkatan risiko masalah kesehatan seperti obesitas, peningkatan kadar kolesterol, dan gangguan jantung. Selain itu, penggunaan minyak yang telah dipakai berulang kali juga bisa berisiko menambah kandungan bahan kimia berbahaya yang dapat berpotensi bagi kesehatan.

Oleh karena itu, meskipun gorengan memiliki kelezatan yang sulit ditolak, konsumsinya sebaiknya dibatasi dan dilakukan dengan bijak. Untuk mengurangi dampak negatif pada kesehatan, bisa dipertimbangkan cara memasak alternatif yang lebih sehat atau menggunakan minyak yang lebih sedikit. Mengimbangi pola makan dengan asupan gizi seimbang, serta menjalani gaya hidup aktif, juga sangat penting agar konsumsi gorengan tidak berdampak buruk pada tubuh.

Secara keseluruhan, gorengan adalah makanan yang memiliki daya tarik tersendiri karena rasa dan teksturnya yang khas, tetapi penting u vbntuk mengonsumsinya dengan kesadaran akan dampaknya terhadap kesehatan tubuh.


DAFTAR PUSTAKA

 

 Arifin, 1992:3, lihat pula Geert, 1960:78).          

 Sulung, U., & Muspawi, M. (2024). Memahami sumber data penelitian:

Primer, sekunder, dan tersier. Edu Research, 5(3), 110-116.

 Moleong, L. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta, 25.  

       Dullah (2007): Pengaruh gorengan dan intensitas penggorengan terhadap kualitas minyak goreng.

       Annisa (2014): Analisis beberapa parameter kimia dari minyak goreng yang mengalami penggorengan berulang.

       Ida HH (2010): Evaluasi sifat fisiko-kimia minyak goreng yang digunakan oleh pedagang makanan jajanan.

       Aeni, Q. (2020): Analisis timbulan minyak jelantah dari rumah makan di kawasan kuliner.

       Ariani, D., Yanti, S., Saputri, D.S. (2017): Studi kualitatif dan kuantitatif minyak goreng yang digunakan oleh penjual gorengan.

                    https://repository.um-surabaya.ac.id/6246/4/BAB_III.pdf



LAMPIRAN