Perniagaan yang Menguntungkan: Janji Allah dalam QS As-Shaff ayat 10–13

Penulis: Irfan Soleh


Dalam dunia bisnis, manusia mengejar berbagai bentuk keuntungan dengan logika untung-rugi, investasi, dan hasil. Namun, dalam Al-Qur’an, Allah SWT menawarkan satu bentuk “perniagaan” yang tidak hanya menguntungkan secara hakiki, tetapi juga menyelamatkan dari siksa yang pedih. Perniagaan ini bukan berbasis dunia, melainkan berlandaskan iman dan jihad fi sabilillah, yang dijelaskan secara indah dalam QS As-Shaff ayat 10–13. "Hai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?" (QS As-Shaff: 10). Apa isi dari perniagaan yang menguntungkan tersebut? Keuntungan apa saja yang bisa kita dapatkan? 


Firman Allah di dalam Qur'an Surat As Shaff ayat 10 Juz 28 bisa dipahami sebagai bentuk ajakan Allah kepada orang-orang beriman agar mengikuti jalan perdagangan yang hakiki yaitu iman dan perjuangan di jalan-Nya. Allah tidak langsung memerintah, tetapi menawarkan dengan kelembutan, menunjukkan bahwa ini adalah bentuk kasih sayang-Nya. Istilah “tijārah” (perdagangan) di sini bersifat majazi (metaforis). Allah memakai istilah duniawi yang akrab dengan manusia untuk menggambarkan nilai spiritual dari iman dan jihad. Ini adalah investasi yang hasilnya bukan hanya keselamatan, tapi kemuliaan abadi. Investasi yang keuntungannya tidak hanya di dunia tetapi juga keuntungan akherat


Isi dari perniagaan tersebut adalah  “(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS As-Shaff: 11). ayat ini menegaskan bahwa iman dan jihad adalah inti dari perdagangan ini. Iman di sini adalah percaya sepenuh hati kepada Allah dan Rasul-Nya, sementara jihad adalah bentuk pembuktian iman itu yaitu berjuang dengan harta dan bahkan jiwa. Jihad tidak hanya berarti pertempuran fisik, tetapi juga jihad dengan ilmu, dakwah, harta, dan segala pengorbanan dalam kebaikan. Sehingga perdagangan ini adalah bentuk totalitas pengabdian yaitu menukar dunia dengan keridhaan Allah.


Keuntungan besar dari perniagaan ini adalah “Allah akan mengampuni dosa-dosamu, dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memberikan) tempat tinggal yang baik di surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang besar.” (QS As-Shaff: 12). Ayat ini adalah bentuk janji Allah yang pasti: ampunan dosa, surga, dan tempat tinggal yang mulia. Ini adalah bentuk keuntungan abadi yang tak tergantikan oleh kekayaan apa pun di dunia. dalam ayat tersebut Allah menyebutkan tiga keuntungan utama yaitu Pertama, Maghfirah (ampunan) yang merupakan modal awal keselamatan. Kedua, Jannah dengan sungai-sungai sebagai simbol kenikmatan yang abadi. Ketiga, Tempat tinggal di surga ‘Adn sebagai simbol ketenangan, kehormatan, dan keamanan. Semua itu disebut sebagai “al-fawz al-‘azhim” (kemenangan yang agung), karena mencakup keselamatan dari siksa dan pencapaian nikmat tertinggi.


Tambahan keuntungan di dunia termaktub dalam ayat 13 nya yaitu “Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kalian sukai: pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang beriman.” (QS As-Shaff: 13). Sehingga selain pahala akhirat, Allah juga menjanjikan nasrun (pertolongan) dan fathun qarib (kemenangan yang dekat) sebagai balasan langsung di dunia bagi orang-orang yang beriman dan berjuang. Ayat ini adalah bentuk motivasi duniawi, sebagai pelipur lara atas perjuangan yang melelahkan. Pertolongan Allah bisa datang dalam berbagai bentuk diantaranya keteguhan hati, kemenangan dakwah, kekuatan umat, hingga perubahan sosial yang positif.


Huruf N dalam Nilai-nilai IRFANI adalah Nasrun Minalloh dan itu bisa didapatkan dengan mengamalkan QS As-Shaff 10–13 yang isinya adalah puncak seruan spiritual dan sosial dalam Islam. Allah mengajak kita untuk terlibat dalam sebuah perdagangan dimana modalnya adalah Iman dan jihad (harta dan jiwa), Keuntungannya adalah Ampunan, surga, pertolongan, dan kemenangan. Risikonya adalah Pengorbanan, kesabaran, dan istiqamah. Namun hasilnya adalah kemenangan sejati—di dunia dan akhirat. “Ini adalah perdagangan yang tidak akan pernah rugi.” (QS Fathir: 29). Semoga kita termasuk dalam golongan yang mengambil bagian dalam perniagaan ini. Bukan hanya sebagai pembaca ayat, tetapi juga sebagai pelaku dalam jihad iman, ilmu, dan amal. Semoga...Amin...


Pesantren Raudhatul Irfan, 4 Agustus 2025